Bahaya dan Dampak Narkoba terhadap Kesehatan Mental



Bahaya dan Dampak Narkoba terhadap Kesehatan Mental

Mitra Keluarga6069 reads
Bahaya dan Dampak Narkoba terhadap Kesehatan Mental
Artikel Kesehatan

Narkoba merupakan kepanjangan dari narkotika dan obat-obatan yang bersifat adiktif. Banyak sekali dampak negatif yang dirasakan penggunanya. Semakin kecanduan, semakin bahaya efek samping terhadap kesehatan mental dan fisik. 

Simak artikel berikut ini untuk penjelasan lebih lanjut mengenai dampak narkoba dan hubungannya dengan kesehatan mental.

Salah satu dampak narkoba adalah menurunnya kualitas kesehatan mental

Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), narkoba adalah zat dan obat-obatan bersifat adiktif yang memberi efek penurunan kesadaran, halusinasi, dan daya rangsang. Obat-obatan ini disalahgunakan oleh pecandu untuk memberikan rasa tenang, meredakan nyeri, meningkatkan kepercayaan diri.

Narkoba dimanfaatkan bukan sesuai anjuran untuk pengobatan penyakit tertentu dengan dosis tinggi, yang artinya dapat memberikan efek samping dan dampak yang berbahaya bagi tubuh. Selain kesehatan fisik menurun, narkoba berdampak langsung pada kesehatan mental jangka panjang pada penggunanya. 

Penyalahgunaan obat-obatan berdampak pada perubahan fungsi dan struktur otak yang mempengaruhi kognitif (Sulit berkonsentrasi, tidak bergairah, tidak termotivasi) dan perilaku pecandu. 

Salah satu dampak penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya adalah menurunnya kualitas kesehatan mental dan psikologis, seperti depresi, rasa cemas hingga ingin bunuh diri, dan skizofrenia. 

 

Bu meryani: Apa Itu Bipolar Disorder? Kenali Ciri-ciri dan Penyebabnya!

 

Ciri-ciri orang yang kecanduan narkoba

Berikut adalah tanda-tanda seseorang menjadi kecanduan mengkonsumsi narkoba adalah sebagai berikut:

  • Pecandu merasa tidak membutuhkan obat-obatan lain untuk pemulihan.
  • Saat lepas dari narkoba, muncul rasa depresi, pusing, keringat dingin, kebingungan, nyeri perut, hingga badan bergetar.
  • Tidak bisa lepas dari narkoba saat pecandu sudah membuat banyak masalah kepada teman, keluarga, dan sekitarnya.
  • Sulit konsentrasi saat melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Kehilangan minat untuk melakukan hobi yang disukai sebelumnya.
  • Berisiko untuk melakukan kegiatan berbahaya, seperti menyetir dalam keadaan tidak sadar.
  • Tahan untuk tidak tidur, atau konsumsi makanan berlebih atau kurang. 
  • Kondisi fisik tubuh lemah dan tak terkendali, mata terbuka, bau mulut, sering mimisan, hingga tubuh terlalu kurus atau gemuk. 
  • Kecanduan dengan zat lain, seperti alkohol.
  • Menambah dosis saat menggunakan obat-obatan. 

Tanda-tanda di atas mungkin terjadi bagi para orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak melakukan terapi dan pengawasan oleh psikolog maupun psikiater. Kemudian, pecandu yang terganggu kesehatan mentalnya pada umumnya bergaul dengan lingkungan dengan sesama pecandu, karena salah satu faktor penyalahgunaan zat hingga melebihi dosis adalah lingkup pertemanan.

 

Pengobatan dan penyembuhan penyalahgunaan narkoba

dr. R. Windi Rachmawati Kusumah, Sp.KJ sebagai dokter spesialis kedokteran jiwa Bina Husada (part of Mitra Keluarga) menyatakan jika pengobatan narkoan fokus pada detoksifikasi terhadap lingkungan dan sosial, rehabilitasi medik, dan rehabilitasi perilaku. 

  1. Detoksifikasi terhadap lingkungan dan sosial pasien menjadi awal pemulihan sebelum rehabilitasi dilakukan. Tahap ini mudah gagal jika pasien kembali berinteraksi dengan lingkup pertemanan sesama pecandu. 
  2. Rehabilitasi medik, dengan substitusi obat pengganti agar dapat keluar dari ketergantungan narkoba.
  3. Rehabilitasi perilaku serta psikologis pasien, yang perlu dibantu oleh berbagai pihak, seperti keluarga, teman yang suportif, serta pengawasan psikolog atau psikiater. 
Mitra Keluarga Logo

IGD
Login
Cari yang anda butuhkan
Beranda
Tentang Kami
Cabang
Spesialisasi
Fasilitas Layanan
Beranda
Artikel
Bahaya dan Dampak Narkoba terhadap Kesehatan Mental
Bahaya dan Dampak Narkoba terhadap Kesehatan Mental
Mitra Keluarga
10 November 2022
6069 reads
Bahaya dan Dampak Narkoba terhadap Kesehatan Mental
Artikel Kesehatan
Narkoba merupakan kepanjangan dari narkotika dan obat-obatan yang bersifat adiktif. Banyak sekali dampak negatif yang dirasakan penggunanya. Semakin kecanduan, semakin bahaya efek samping terhadap kesehatan mental dan fisik. 

Simak artikel berikut ini untuk penjelasan lebih lanjut mengenai dampak narkoba dan hubungannya dengan kesehatan mental.

Salah satu dampak narkoba adalah menurunnya kualitas kesehatan mental
Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), narkoba adalah zat dan obat-obatan bersifat adiktif yang memberi efek penurunan kesadaran, halusinasi, dan daya rangsang. Obat-obatan ini disalahgunakan oleh pecandu untuk memberikan rasa tenang, meredakan nyeri, meningkatkan kepercayaan diri.



Narkoba dimanfaatkan bukan sesuai anjuran untuk pengobatan penyakit tertentu dengan dosis tinggi, yang artinya dapat memberikan efek samping dan dampak yang berbahaya bagi tubuh. Selain kesehatan fisik menurun, narkoba berdampak langsung pada kesehatan mental jangka panjang pada penggunanya. 

Penyalahgunaan obat-obatan berdampak pada perubahan fungsi dan struktur otak yang mempengaruhi kognitif (Sulit berkonsentrasi, tidak bergairah, tidak termotivasi) dan perilaku pecandu. 

Salah satu dampak penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya adalah menurunnya kualitas kesehatan mental dan psikologis, seperti depresi, rasa cemas hingga ingin bunuh diri, dan skizofrenia. 

 

Baca juga: Apa Itu Bipolar Disorder? Kenali Ciri-ciri dan Penyebabnya!

 

Ciri-ciri orang yang kecanduan narkoba
Berikut adalah tanda-tanda seseorang menjadi kecanduan mengkonsumsi narkoba adalah sebagai berikut:

Pecandu merasa tidak membutuhkan obat-obatan lain untuk pemulihan.
Saat lepas dari narkoba, muncul rasa depresi, pusing, keringat dingin, kebingungan, nyeri perut, hingga badan bergetar.
Tidak bisa lepas dari narkoba saat pecandu sudah membuat banyak masalah kepada teman, keluarga, dan sekitarnya.
Sulit konsentrasi saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Kehilangan minat untuk melakukan hobi yang disukai sebelumnya.
Berisiko untuk melakukan kegiatan berbahaya, seperti menyetir dalam keadaan tidak sadar.
Tahan untuk tidak tidur, atau konsumsi makanan berlebih atau kurang. 
Kondisi fisik tubuh lemah dan tak terkendali, mata terbuka, bau mulut, sering mimisan, hingga tubuh terlalu kurus atau gemuk. 
Kecanduan dengan zat lain, seperti alkohol.
Menambah dosis saat menggunakan obat-obatan. 
Tanda-tanda di atas mungkin terjadi bagi para orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak melakukan terapi dan pengawasan oleh psikolog maupun psikiater. Kemudian, pecandu yang terganggu kesehatan mentalnya pada umumnya bergaul dengan lingkungan dengan sesama pecandu, karena salah satu faktor penyalahgunaan zat hingga melebihi dosis adalah lingkup pertemanan.

 

Baca juga: Ciri-ciri Kecanduan Alkohol Beserta Dampak Bagi Kesehatan

 

Pengobatan dan penyembuhan penyalahgunaan narkoba
dr. R. Windi Rachmawati Kusumah, Sp.KJ sebagai dokter spesialis kedokteran jiwa Bina Husada (part of Mitra Keluarga) menyatakan jika pengobatan narkoba akan fokus pada detoksifikasi terhadap lingkungan dan sosial, rehabilitasi medik, dan rehabilitasi perilaku. 

Detoksifikasi terhadap lingkungan dan sosial pasien menjadi awal pemulihan sebelum rehabilitasi dilakukan. Tahap ini mudah gagal jika pasien kembali berinteraksi dengan lingkup pertemanan sesama pecandu. 
Rehabilitasi medik, dengan substitusi obat pengganti agar dapat keluar dari ketergantungan narkoba.
Rehabilitasi perilaku serta psikologis pasien, yang perlu dibantu oleh berbagai pihak, seperti keluarga, teman yang suportif, serta pengawasan psikolog atau psikiater. 
Selengkapnya, tonton video Bincang Sehat MIKA berikut ini! 

 

 

Bahaya narkoba bisa disembuhkan dengan bantuan psikolog dan psikiater
Salah satu dampak narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya adalah kecenderungan mental yang terganggu. Kecanduan yang berkepanjangan tentunya dapat disembuhkan dengan rehabilitasi rutin, dan konsultasi berkala dengan psikolog maupun psikiater untuk memperbaiki pola hidupnya. 

Sahabat MIKA bisa mengunjungi psikolog klinis maupun psikiater andalan Mitra Keluarga cabang terdekat. Untuk rawat jalan, silahkan buat janji konsultasi di website kami terlebih dulu untuk menikmati kemudahan antrian. Refeecbok:https://www.facebook.com/unusaofficialfb

Reig:https://instagram.com/unusa_official?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==


blog teman:https://safaatabi20.blogspot.com/?m=1
 




Postingan populer dari blog ini

Resume Universitas nahdhotul ulama' surabaya

UBAYA LANGUAGE CENTER (ULC)